Bakat dan minat anak umumnya sudah bisa diketahui sejak usia dini,
utamanya di masa tumbuh kembang anak. Namun, kerap kali bakat dan minat anak
tidak disadari karena kurang pekanya orang tua terhadap hal tersebut. Oleh
sebab itu, berikut ulasan singkat bagi orang tua tentang bagaimana memahami
bakat dan minat anak sebelum menentukan untuk les anak.
Minat dan Bakat
Minat dan bakat kerap kali diartikan sama, padahal kedua hal
tersebut jelas berbeda. Minat adalah suatu hal yang disukai atau disenangi
anak, sedangkan bakat adalah sesuatu yang mampu atau mahir dilakukan anak.
Kedua hal ini memang terlihat mirip, namun sebenarnya minat dan bakat tidak
selalu sejalan.
Misal, Nak menyukai kegiatan olahraga (minat), namun belum tentu ia
mampu atau mahir dalam hal tersebut, begitupun sebaliknya. Minat bisa
ditumbuhkan, tapi bakat merupakan kemampuan yang umumnya bersifat bawaan.
Umumnya anak yang berbakat akan lebih mudah mengerti dan menerima instruksi saat
diajari suatu hal yang berkaitan dengan bakatnya.
Mengenali Minat dan Bakat Anak
Memahami minat dan bakat memang perlu kepekaan dan sedikit usaha
lebih. Anda sebagai orang tua bisa mengidentifikasi minat dan bakat dengan
mengikutsertakan anak pada berbagai kegiatan, baik di dalam maupun di luar
sekolah. Kegiatan yang bisa ada pilih antara lain, kegiatan berhitung,
menggambar, musik, olaharaga dan kegiatan lainnya.
Ketika si kecil sedang mengikuti kegiatan tersebut, di saat itulah
orang tua bisa mengevaluasi minat dan bakat anak. Jika si kecil terlihat senang
dan antusias mungkin ia memiliki minat dalam hal tersebut. Jika si kecil
terlihat mudah menangkap instruksi serta cepat memahami apa yang diajarkan,
bisa jadi ia memiliki bakat dalam hal tersebut.
Namun, perlu diingat untuk selalu mengutamakan kenyamanan si kecil.
Mengikut sertakan anak dalam berbegai kegiatan memang memiliki tujuan yang baik
guna menemukan potensi minat dan bakat si kecil. Namun, jika si kecil merasa
lelah dan tidak senang hal tersebut dapat menjadi masalah bagi anak.
Perlukah Mendaftarkan Les?
Jika sudah mengetahui minat dan bakat anak, orang tua boleh saja
mendaftar les anak. Namun, dengan
beberapa catatan, yaitu usia anak sudah mencukupi (minimal SD), memilih kursus
sesuai kebutuhan, serta memperhatikan kondisi anak, baik fisik maupun
psikologis.
Sesuai kebutuhan yang dimaksud tidak hanya sesuai minat dan bakat
anak saja, tapi juga prospek di masa mendatang. Misal, si kecil senang dan pandai
menggambar, les gambar yang dipilih
perlu disesuaikan, seperti les menggambar 3D, membuat animasi, atau les desain
game, memiliki prospek yang lebih baik dibanding hanya sekedar les menggambar
biasa.
Setelah mengetahui minat dan bakat anak, sebaiknya tunggu sekitar 1
minggu untuk mendaftarkan les. Pasalnya, anak kecil sedang ada pada fase senang
mencoba-coba terlebih dahulu apapun kegiatan yang diberikan orangtuanya. Selama
satu minggu, cobalah memberikan beberapa pembelajaran sendiri di rumah untuk
memastikan si kecil benar-benar tertarik.
Tempat les biasanya menyediakan layanan percobaan bagi yang hendak
mendaftar. Anda bisa memanfaatkan layanan ini sebelum mendaftarkan si kecil,
dengan begitu Anda bisa tahu apakah anak cocok atau tidak dengan tempat les
tersebut.
Demikian ulasan singkat tentang cara memahami dan mendukung bakat
anak. Jika si kecil senang menggambar dan sedang mencari tempat les gambar yang tepat, ESDA (Enspire
School of Digital Art) bisa jadi pilihan tepat. ESDA menyediakan kursus
menggambar dan membuat animasi 3D, serta game
design dengan metode pembelajaran yang ringan dan menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar